Background

SUSUNAN KERAK BUMI



Susunan bumi bagian dalam sulit sekali diketahui secara langsung, sehingga orang berusaha menganalisanya lewat hasil pengukuran secara tidak langsung.

Wujud bagian dalam bumi menimbulkan beberapa pendapat dugaan antara lain ada yang mengatakan bahwa semakin jauh ke dalam bumi temperature semakin tinggi dan semakin kecil gradient geothermisnya. Setelah dihitung para ahli memperkirakan temperature inti bumi sekitar 2.000oC – 3.000oC. Berdasar pengukuran empiris menimbulkan pendapat bahwa inti bumi pasti berwujud gas karena pada temperature yang tinggi materi padat akan mencair dan kemudian berubah menjadi gas.

Sebagian ahli tidak sependapat dengan alasan bahwa makin ke dalam tekanan juga akan semakin tinggi karena tekanan lapisan dari atas semakin besar. Oleh karena itu di bawah tekanan yang begitu besar maka inti bumi berwujud padat.

Pendapat lain yang menggabungkan kedua pendapat diatas mengatakan bahwa inti bumi wujudnya kental sebab sekalipun temperature tinggi namun tekanan yang begitu tinggi akan menghalangi perubahan zat menjadi gas.

Dalam perkembangannya dengan bantuan pengetahuan gelombang gempa para ahli mengemukakan keterangan yang diperoleh tidak saja dari analisa tentang gelombang gempa melainkan juga dengan analisis parameter yang lainnya. Berdasarkan penelitian dengan bantuan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ahli menyusun suatu teori tentang susunan kerak bumi. Berdasarkan teori tersebut maka membagi bumi kedalam tiga bagian besar yaitu :

·Kerak bumi (crush)

·Selimut (mantle)

·Inti (core)

daftar isi klik disini