Peresmian Desa Digital Jawa Tengah
Di suatu desa di India dengan mata pencaharian utama masyarakatnya penggarap lahan pertanian yang masih tradisional dan pengetahuan yang minim terhadap komiditi hasil pertanian yang dikelolanya. Pada saat dikembangkan sistem informasi terpadu berbasis teknologi informasi digital di desa tersebut, yang menampung seluruh informasi penting
terkait dengan usaha pertanian setempat, data lahan, ramalan cuaca, pengembangan bibit unggul dan lain-lain, maka kemajuan desa meningkat pesat.
Hadirnya teknologi informasi yang dikemas dalam situs internet sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, demikian juga masyarakat di pedalaman (desa). Success
story digital village di India telah mampu memberikan inspirasi bagi pelaku bisnis dan aparat pemerintah di negara berkembang termasuk Indonesia.
Melalui berbagai uji coba di lokasi yang tersebar di Jawa Tengah, maka pada hari ini Jum'at, 29 April 2005 telah diresmikan desa digital di Jawa Tengah atas kerjasama Dep.
Kominfo, Pemda dan Telkom Divre IV. Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah di
empat lokasi yaitu;
1. Limpung Kabupaten Batang, dengan potensi unggulan eksport mlinjo ke luar negeri;
2. Kaligondang Kabupaten Purbalingga, dengan potensi unggulan sebagai sentra buah-buahan dan pertanian;
3. Manyaran Kabupaten Wonogiri, dengan potensi unggulan kerajinan tangan (wayang kulit);
4. Bandungan Kabupaten Semarang, dengan potensi unggulan sebagai daerah wisata dan pertanian.
Sementara itu, sampai dengan Triwulan I tahun 2005, jumlah desa digital yang telah dikembangkan Telkom Divre IV di provinsi Jawa Tengah sebanyak 13 desa yaitu; Limpung
Batang, Kaligondang Purbalingga, Manyaran Wonogiri, Bandungan Semarang, Jekula Kudus, Nyatnyono Ungaran Semarang, Sangiran Sragen, Tumang Boyolali, Candirejo Magelang, Bojong Slawi, Salem Brebes, Kalibening Pekalongan dan Kampung Laut Cilacap.
Sasaran program desa digital adalah untuk memberikan edukasi penggunaan internet yang aplikatif dan meningkatkan populasi pengguna internet di usia remaja, menengah dan produktif. Manfaatnya bagi masyarakat setempat, adalah peningkatan pengetahuan teknologi yang murah, komunikasi dan pengiriman berita dengan kerabat di luar menjadi lebih cepat, peluang layanan penyewaan PC dan pencetakan, peluang pengambangan bisnis training, wartel, warnet dan akses informasi harga pertanian, sehingga akan mengurangi ketergantungan dengan perantara.
Dalam rangka Peresmian desa digital ini juga dilakukan teleconference dengan para Bupati dan Menteri Komunikasi dan Informatika yang diwakili oleh Deputi Bidang
Jaringan Kominfo Ir. Cahyana Ahmadjajadi yang dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa Departemen Komunikasi dan Informatika yang mempunyai tugas antara lain adalah perumusan kebijakan di bidang teknologi dan informasi sangat mendukung dan mendorong untuk memajukan teknologi dan informasi di semua bidang kehidupan.
Dikutip dari:>
http://www.depkominfo.go.id